Judul Buku: 13 PEREMPUAN.
Jenis: Kumpulan Cerpen
Penerbit: Medium (Grup Nuansa Cendekia, Bandung)
Terbit pertama kali: Juli, 2011
Tebal: 120 Hlm
Harga: Rp 21.000.
Beredar dan dapatkan di: Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Togamas dll
Kisah-kisah
kehidupan kaum hawa yang diangkat melalui cara khusus menghasilkan
cerita menawan. Yonathan Rahardjo mampu menguak batin perempuan. Buku
ini spesial dipersembahkan untuk kaum hawa yang ingin menyadari jiwanya
dgn cara lain. Asmara, rindu, dendam, seks, dan spiritualitas menggumpal
menjadi sebuah pesona unik. Bacalah dgn batinmu.
13
Perempuan (dalam Fiksi seorang Yonathan
Rahardjo)/-asmara-rindu-dendam-seks-impian-naluri-penindasan-tragedi-motivasi.
Makna di dalamnya mampu mengungkapkan isi batin Anda yang selama ini
sulit terungkap. Ceritanya pendek, tetapi isinya memanjangkan renungan
tentang hidup dan bagaimana seharusnya kita menerima kenyataan atas
hidup ini.
Endorsement:
"Yonathan Rahardjo sungguh pengarang yang tekun dan tak kenal menyerah. Kumpulan cerita penuh kejutan ini adalah sebuah bukti upaya yang patut diapresiasi."
-Anton Kurnia, penulis cerpen dan esai, mantan tetangga Yonathan Rahardjo
Bagaimana kisah para perempuan ditulis oleh seorang lelaki? Penokohan dan heroisme lelaki memang masih kuat dalam beberapa tulisan di dalamnya, namun inilah sebuah karya menarik untuk disimak karena di berbagai kehalusan perasaan tersirat,-inilah kemahiran menulis yang cukup mengesankan.
-Soe Tjen Marching, Komponis, Doktor Studi Perempuan-Perempuan Indonesia,
Monash University, Australia.
"Angka 13 ditakuti karena mengandung kesialan. Dan menjadi perempuan adalah bentuk kesialan yang lain karena kerap menjadi korban kekuasaan laki-laki. Tapi di tangan Yonathan Rahardjo yang terwujud adalah kelembutan, kesahajaan, dan keramahan. Melewatkan cerita di dalamnya adalah sebuah kerugian bagi nurani dan moral."
-Chairil Gibran Ramadhan, Sastrawan Betawi, Eseis;
Penulis Buku Perempuan di Kamar Sebelah: Indonesia, Women & Violence.
“Saya bukan seorang pengamat cerita pendek yang intens, namun saya selalu merasa tersentuh bahka tercerahkan setiap kali membaca cerita pendek yang baik. Buku ini termasuk salah satu dari sedikit kumpulan cerita pendek yang mampu menyentuh saya sebagai pembaca.”
-Acep Zamzam Noor, Penyair Tasikmalaya
No comments:
Post a Comment